Header

cita-cita ardas

STASI WALIKUKUN, GEREJA YANG SATU, KUDUS, KATOLIK DAN APOSTOLIK.

Mengapa Umat Katolik tidak Membawa Kitab Suci ke Gereja?
oleh: P. John Noone

Gereja-gereja Protestan menyediakan Kitab Suci di bangku-bangku mereka serta mendorong umatnya untuk membawa Kitab Suci mereka sendiri.  Gereja-gereja Katolik menyediakan Lembaran Misa di bangku-bangku mereka yang berisi bacaan-bacaan dari Kitab Suci yang akan diwartakan pada hari itu. Setiap umat Katolik dianjurkan untuk membawa Kitab Suci pribadi mereka untuk digunakan pada waktu doa dan renungan sebelum dan sesudah Misa. Yang sering terjadi adalah umat Katolik ke gereja membawa Puji Syukur saja, tanpa Kitab Suci. Gejala ini menimbulkan kesan bahwa Gereja Katolik tidak akrab dengan Kitab Suci.

Sebagian besar orang non-Katolik tidak paham bahwa Gereja Katolik menyelenggarakan pelayanan liturgi setiap hari sepanjang tahun.  Mereka juga tidak paham bahwa Gereja Katolik mempunyai kalender liturgi yang menentukan bacaan-bacaan mana dari Kitab Suci yang harus diwartakan setiap hari sepanjang tahun. Bacaan-bacaan hari Minggu dibagi dalam tiga Lingkaran Tahun Gereja (Tahun A, Tahun B dan Tahun C). Setiap lingkaran tahunan dipusatkan pada salah satu dari ketiga Injil sinoptik (Tahun A : Matius, Tahun B : Markus atau Tahun C : Lukas). Injil Yohanes digunakan pada setiap lingkaran tahunan pada masa Paskah dan pada tahun B karena Injil Markus lebih pendek dibandingkan Injil sinoptik lainnya. Tahun Baru Gereja dimulai pada Minggu Pertama Masa Adven dan berakhir pada Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Bacaan dari Perjanjian Lama dan Mazmur Tanggapan dipilih yang sesuai dengan bacaan Injil. Bacaan kedua diambil dari Surat-surat para Rasul dari Perjanjian Baru dan diwartakan mulai dari awal hingga akhir. Selama Masa Paskah, bacaan dari Kisah Para Rasul menggantikan bacaan dari Perjanjian Lama. Kalender liturgi dan lingkaran tahun gereja telah dipergunakan, dengan sedikit perubahan, baik oleh gereja-gereja Lutheran maupun Episcopal.

Misa harian mempunyai satu lingkaran pewartaan Injil. Keempat Injil digunakan dalam Misa harian sepanjang tahun. Bacaan pertama dalam Misa harian menggunakan Tahun I (untuk tahun ganjil) atau Tahun II (untuk tahun genap). Bacaan Misa harian pada Masa Adven dan Masa Paskah selalu sama setiap tahun. Kapan saja kalian dapat pergi ke sebuah Gereja Katolik di mana saja di seluruh dunia dan kalian akan mendengarkan bacaan-bacaan yang sama diwartakan pada hari yang sama. Jika seseorang ambil bagian dalam Misa harian setiap hari selama tiga tahun, maka ia akan mendengarkan kurang lebih 98% Perjanjian Baru dan lebih dari 85% Perjanjian Lama diwartakan dari ambo (= tempat pewartaan).

Di samping itu, Perayaan Misa banyak sekali menggunakan kutipan-kutipan yang diambil dari Kitab Suci. Jika saja seseorang mempergunakan stopwatch untuk menghitung banyaknya waktu yang dipergunakan untuk mewartakan Kitab Suci selama Perayaan Ekaristi berlangsung, ia akan mendapati bahwa mulai dari Salam hingga Pengutusan, lebih dari 25% waktu yang dipergunakan untuk merayakan Misa dipergunakan untuk mewartakan Kitab Suci, bukan membicarakannya, tetapi mewartakannya. Tidak satu pun kebaktian Kristen non-Katolik yang bahkan mendekati banyaknya waktu tersebut dalam mewartakan Injil.

Beberapa contoh:

2 Kor 13:13
:
Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
Mzm 123:3, Yes 33:2
:
Tuhan, kasihanilah kami.
Mat 20:30-31, Luk 17:13
:
Kristus, kasihanilah kami.
Luk 2: 14
:
Kemuliaan kepada Allah di surga,
dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.
Why 4:8
:
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa.
Luk. 22:19
:
Inilah tubuh-Ku yang dikurbankan bagimu.
Mat 26:28
:
Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal,
yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi
pengampunan dosa.
Mat 6:9-13
:
Bapa Kami yang ada di surga ....
1Pet 5:14
:
Damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
Yoh 1:29
:
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Why 19:9
:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
Mat 8:8
:
Ya, Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
2 Kor 9:15
:
Syukur kepada Allah.

“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.”