Ratu Rosario
"Berdoalah Rosario setiap hari...
Berdoa, berdoalah sesering mungkin dan persembahkanlah silih bagi para
pendosa... Akulah Ratu Rosario... Pada akhirnya Hatiku yang Tak Bernoda akan
menang."
15 Janji Maria
APA ITU ROSARIO?
Rosario berarti
"Mahkota Mawar". Bunda Maria menyatakan kepada beberapa orang bahwa
setiap kali mereka mendaraskan satu Salam Maria, mereka memberinya sekuntum
mawar yang indah dan setiap mendaraskan Rosario secara lengkap mereka
memberinya sebuah mahkota mawar. Mawar adalah ratu semua bunga, jadi Rosario
adalah ratu dari semua devosi, oleh karenanya rosario adalah devosi yang paling
penting. Rosario dianggap sebagai doa yang sempurna karena di dalamnya
terkandung warta keselamatan yang mengagumkan.
Sesungguhnya,
dengan Rosario kita merenungkan peristiwa-peristiwa gembira, sedih dan mulia
dalam kehidupan Yesus dan Maria. Rosario adalah doa yang sederhana, sangat
sederhana seperti Maria. Rosario adalah doa yang dapat kita doakan bersama
dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan. Dengan Salam Maria kita memohon Bunda Maria
untuk mendoakan kita. Bunda Maria senantiasa mengabulkan permohonan kita. Ia
menyatukan doanya dengan doa kita. Oleh karena itu, rosario menjadi doa yang
ampuh sebab apa yang Bunda Maria minta, ia pasti menerimanya. Yesus tidak
pernah menolak apa pun yang diminta BundaNya.
Di setiap
penampakan, Bunda Surgawi meminta kita untuk mendaraskan Rosario sebagai
senjata ampuh melawan kejahatan, dan sarana pembawa damai sejahtera. Dengan
doamu digabungkan dengan doa Bunda Surgawi, kamu dapat memperoleh rahmat yang
besar untuk menghasilkan pertobatan. Setiap hari, melalui doa, kamu dapat
mengusir dari dirimu sendiri dan dari tanah airmu banyak bahaya dan kejahatan.
Tampaknya, Rosario hanyalah doa yang diulang-ulang, tetapi sesungguhnya Rosario
itu seperti dua orang yang saling mengasihi yang setiap kali saling
mengucapkan: "Aku mengasihimu"…
Biasanya kita mendaraskan lima misteri sekaligus
sambil merenungkan suatu peristiwa.
Misteri-misteri dapat didoakan sebagian untuk
kemudian dilanjutkan kembali, hingga satu peristiwa lengkap didaraskan dalam
hari yang sama.
Di setiap misteri yang terdiri dari sepuluh Salam
Maria, meditasi dapat dilakukan di setiap manik-manik yang mewakili satu Salam
Maria.
Karena Rosario
dirangkai -terutama dan pada hakekatnya- dari Doa Yesus dan Salam Malaikat,
yaitu Bapa Kami dan Salam Maria, maka tanpa ragu-ragu kita mengakui doa itu
sebagai doa utama sekaligus devosi utama umat beriman. Doa itu telah dipakai
berabad-abad lamanya semenjak zaman para rasul dan murid-murid hingga sekarang
ini.
Namun baru pada
tahun 1214, Gereja menerima dan mengakuinya dalam bentuknya yang sekarang ini,
serta mendaraskannya menurut metode yang kita pakai sekarang ini. Doa ini
diwariskan kepada Gereja oleh St. Dominikus, pendiri Ordo Para Pengkotbah, yang menerimanya langsung dari Bunda
Perawan Terberkati sebagai sarana yang ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah
Albigensia dan pendosa-pendosa lainnya. Sehubungan dengan itu saya mau menceritakan
kepada anda kisah St. Dominikus menerima Rosario Suci itu. Kisah ini ditemukan
di dalam buku termasyhur Beato Alan de la Roche berjudul De Dignitate
Psalterii.
Menyadari bahwa
gawatnya dosa-dosa umat merintangi pertobatan kaum bidaah Albigensia, Santo
Dominikus mengasingkan diri ke sebuah hutan dekat kota Toulouse. Di sana ia
berdoa tak henti-hentinya selama tiga hari tiga malam. Selama itu, ia tidak
berbuat apa-apa selain berdoa sambil menangis, dan dengan tekun mengusahakan
penebusan dosa demi meredakan kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Ia berdoa dan
bermatiraga dengan pengendalian diri yang sungguh-sungguh sehingga badannya
menjadi lemah dan rapuh. Akhirnya ia jatuh sakit parah. Pada saat itulah Bunda
Maria, didampingi oleh tiga malaikat, menampakkan diri kepadanya dan berkata:
"Dominikus yang terkasih! Tahukah engkau senjata ampuh yang dipakai
Tritunggal Mahakudus untuk membaharui dunia ini?" Jawab Santo Dominikus,
"Oh, Ibu, engkau tahu senjata itu jauh melebihi saya, karena di samping
Puteramu Yesus Kristus, engkau sudah selalu menjadi sarana utama keselamatan
kami." Lalu Bunda Maria menjawab: "Aku mau engkau mengetahui bahwa
dalam peperangan semacam ini, alat pelantak yang ampuh itu ialahSalam Malaikat,
yang merupakan batu fundasi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, kalau engkau mau
menemui jiwa-jiwa kaum beriman yang bersikap keras, dan memenangkan mereka bagi
Allah, wartakanlah mazmurku."
Dominikus merasa
terhibur lalu bangun. Terbakar oleh semangatnya untuk mempertobatkan
orang-orang di daerah itu, ia mendirikan sebuah katedral. Pada suatu hari,
malaikat-malaikat yang tak kelihatan membunyikan lonceng-lonceng untuk
mengumpulkan orang-orang di daerah itu. Lalu Dominikus mulai berkhotbah kepada
mereka.
Pada awal
khotbahnya terdengar letusan halilintar yang menggemparkan, bumi
bergoncang, matahari tak bersinar, dan guntur serta halilintar menggelegar
sambung-menyambung membuat semua orang ketakutan. Mereka semakin takut tatkala
memandang gambar Bunda Maria mengangkat tangannya ke surga sebanyak tiga kali
untuk menurunkan murka Allah atas mereka apabila mereka tidak mau bertobat,
tidak mau merobah hidup mereka, dan tidak mau mencari perlindungan dari Bunda
Allah yang kudus.
Dengan cara
ajaib ini Tuhan bermaksud menyebarluaskan devosi baru kepada Rosario Suci, dan
membuatnya lebih dikenal oleh semua orang. Karena doa Dominikus, halilintar itu
mulai reda berangsur-angsur, sehingga ia dapat melanjutkan kotbahnya. Dengan
tegas dan mendesak, ia menjelaskan nilai dan pentingnya rosario suci sehingga
hampir semua orang Toulouse memeluknya dan berjanji untuk meninggalkan
kepercayaan mereka yang salah. Dalam waktu yang begitu singkat terjadilah
perubahan besar di kota itu. Umat mulai menghayati kehidupan Kristiani,
dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka.
(Sumber: “Rahasia Rosario”, judul
asli: The Secret of the Rosary by St Louis-Marie Grignion de Montfort,
diterjemahkan oleh B. Mali, Penerbit Obor)
Pada tanggal 7
Oktober 1571 terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah,
dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto. Turki memiliki angkatan laut
yang paling kuat di bawah pimpinan Halifasha. Sebelum pertempuran ini, Turki
telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa. Paus Pius V yang pada
waktu itu duduk di Tahta St. Petrus di Roma menyerukan supaya semua orang
Katolik di Eropa bersatu dan bertahan terhadap serangan armada Halifasha.
Kemudian Paus menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan armada gabungan
Eropa yang akan menghadapi armada Turki.
Don Yuan
terkenal memiliki devosi yang sangat kuat kepada Bunda Maria. Ketika tentara
Katolik naik ke kapal untuk diberangkatkan ke medan perang, mereka
masing-masing diberi rosario di tangan kanan, sementara tangan kiri mereka
memegang senjata. Paus yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan
dengan armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh
penduduk Eropa berdoa rosario. Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24
jam terus-menerus.
7 Oktober 1571
pukul 11.30 kedua armada itu mulai bertempur dengan dahsyat hingga baru
berakhir keesokan harinya pukul 5.30 sore. Mukjizat terjadi di sana. Ketika
pertempuran sedang berlangsung sengit, tiba-tiba angin berubah arah sehingga
menguntungkan pihak armada Katolik. Armada Turki berhasil dikalahkan. Halifasha
mati terbunuh. Karena kemenangan rosario ini, maka tanggal 7 Oktober ditetapkan
sebagai Hari Raya Rosario.
15 JANJI BUNDA MARIA BAGI MEREKA YANG SETIA BERDOA ROSARIO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
|
Mereka yang
dengan setia mengabdi padaku dengan mendaraskan Rosario, akan rahmat-rahmat
yang berdaya guna.
Aku
menjanjikan perlindungan istimewa dan rahmat-rahmat terbaik bagi mereka semua
yang mendaraskan Rosario.
Rosario akan
menjadi perisai ampuh melawan neraka. Rosario melenyapkan sifat buruk,
mengurangi dosa dan memenaklukkan kesesatan.
Rosario akan
menumbuhkan keutamaan-keutamaan dan menghasilkan buah dari
perbuatan-perbuatan baik. Rosario akan memperolehkan bagi jiwa belas kasihan
melimpah dari Allah, akan menarik jiwa dari cinta akan dunia dan segala
kesia-siaannya, serta mengangkatnya untuk mendamba hal-hal abadi. Oh, betapa
jiwa-jiwa akan menguduskan diri mereka dengan sarana ini.
Jiwa yang mempersembahkan
dirinya kepadaku dengan berdoa Rosario tidak akan binasa.
Ia yang
mendaraskan rosario dengan khusuk, dengan merenungkan misteri-misterinya yang
suci, tidak akan dikuasai kemalangan. Tuhan tidak akan menghukumnya dalam
keadilan-Nya, ia tidak akan meninggal dunia tanpa persiapan; jika ia tulus
hati, ia akan tinggal dalam keadaan rahmat dan layak bagi kehidupan kekal.
Mereka yang
memiliki devosi sejati kepada Rosario tidak akan meninggal dunia tanpa
menerima sakramen-sakramen Gereja.
Mereka yang
dengan setia mendaraskan Rosario, sepanjang hidup mereka dan pada saat ajal
mereka, akan menerima Terang Ilahi dan rahmat Tuhan yang berlimpah; pada saat
ajal, mereka akan menikmati ganjaran pada kudus di surga.
Aku akan
membebaskan mereka, yang setia berdevosi Rosario, dari api penyucian.
Putera-puteri
Rosario yang setia akan diganjari tingkat kemuliaan yang tinggi di surga.
Kalian akan
mendapatkan segala yang kalian minta daripadaku dengan mendaraskan Rosario.
Aku akan
menolong mereka semua yang menganjurkan Rosario Suci dalam segala kebutuhan
mereka.
Aku
mendapatkan janji dari Putra Ilahiku bahwa segenap penganjur Rosario akan
mendapat perhatian surgawi secara khusus sepanjang hidup mereka dan pada saat
ajal.
Mereka semua
yang mendaraskan Rosario adalah anak-anakku, saudara dan saudari Putra
tunggalku, Yesus Kristus.
Devosi kepada
Rosarioku merupakan pratanda keselamatan yang luhur.
|
“dikutip dari YESAYA:
www.indocell.net/yesaya”