Header

cita-cita ardas

STASI WALIKUKUN, GEREJA YANG SATU, KUDUS, KATOLIK DAN APOSTOLIK.

SURAT GEMBALA 
ARDAS 2017 : Tahun Remaja dan Kerasulan Awam
Bagi Umat Katolik Keuskupan Surabaya
No. 428/G.111/XII/2016

Saudara-saudari kaum beriman, seluruh umat Allah. Para imam, pengurus DPP-BGKP, Biarawan-Biarawati, Katekis, serta seluruh insan pemerhati pastoral dan kelompok kategorial di seluruh Keuskupan Surabaya yang saya cintai. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
Syukur kepada Allah bahwa tahun 2017 ini, kita memasuki tahun ke delapan perjalanan Arah Dasar keuskupan kita. Saya mengajak Anda semua untuk memberikan prioritas perhatian Pastoral bagi para Remaja dan Kerasulan Awam.

Masa remaja : Kesempatan Membangun Identitas Kristiani
dan Menyiapkan Masa Depan.
Para remaja saat ini mengalami tantangan yang sangat serius. Di tengah kegalauan mencari identitas diri, para remaja mesti menghadapi zaman dengan aneka arus tantangan yang deras, seperti : budaya konsumerisme dan hedonisme, pergaulan tanpa sekat di aneka media sosial, pengaruh teknologi komunikasi dalam aneka wujud, individualisme yang merasuk lingkungan keluarga, narkoba dan kekerasan, pornografi dan pergaulan bebas. Banyak kekuatiran tentang apatisme (ketidakpedulian), kurangnya pengajaran budi pekerti dan terabaikannya remaja dari pembinaan iman, sehingga memanggil kita semua untuk semakin peduli pada pembentukan kepribadian dan jati diri kekatolikan para remaja kita.
Paus Fransiskus pada perayaan Yubileum bagi Remaja bulan April yang lalu mengatakan : “Kalian para remaja akan melakukan hal-hal luar biasa jika kalian mempersiapkan diri dengan baik, mulai sekarang, dengan menjalani sepenuhnya masa mudamu, mengembangkan semua bakat dan tanpa takut akan kerja keras. Jadilah seperti juara olah raga, yang mencapai tujuan yang tinggi dengan usaha dan praktek setiap hari dengan sungguh-sungguh”.

Demikian pula ditegaskan Arah Dasar keuskupan bahwa Pastoral Remaja, yakni anak-anak usia SMP-SMA, sangat penting dan strategis. Hendaknya dalam program pastoral kita lebih serius dalam mendampingi remaja Katolik agar mengenal dan mengembangkan diri untuk menyiapkan masa depan mereka. Remaja adalah masa depan Gereja.
Betapa pentingnya keluarga dalam mendampingi proses tumbuh kembang iman dan kepribadian remaja. Dalam pastoral remaja, Gereja membutuhkan para pendamping remaja yang handal dan peduli.

Anak-anak remaja yang kukasihi, kembangkanlah talenta-talentamu, belajarlah sungguh-sungguh dalam menyiapkan masa depan. Kuatkan imanmu, rajinlah berbuat baik dan berdoa. Datanglah selalu kepada Tuhan Yesus yang sangat mencintai kalian.
Sertakan selalu Tuhan dalam pergaulanmu. Pandai-pandailah memilih teman pergaulan yang sungguh bertanggungjawab, mendukung dan mengembangkan kepribadian yang sehat. Masa depan adalah tanggung jawab kalian, siapkanlah masa depan sebaik mungkin. Pada kalian masa depan gereja berharap.

Panggilan Umat Katolik menjadi Garam dan Terang Masyarakat.
Sebagaimana Remaja adalah kader gereja masa depan, kualitas iman dan kepribadian mereka akan mewujud ketika sudah dewasa menjadi kesaksian hidup sebagai ‘Garam dan Terang’ masyarakat di masa depan. Berkat Sakramen Baptis, kita dipanggil menjadi rasul-rasul Kristus  di tengah masyarakat. Betapa pentingnya keterlibatan dan peran orang Katolik dalam membangun masyarakat yang adil, damai, anti korupsi dan non-diskriminatif.

Dari evaluasi tujuh tahun ini, banyak dikeluhkan bahwa masih kecil perhatian terhadap kaum awam yang bertugas di kancah eksekutif, legislatif, yudikatif, militer, polri, serta jabatan formal / informal di masyarakat. Padahal, kita semua sadar bahwa mereka itu kehadiran nyata Gereja  di masyarakat.

Pada tahun 2017 ini, akan diadakan Pilkada serentak di beberapa wilayah di Indonesia. Peristiwa politik sangat mempengaruhi keadaan masyarakat. Akhir-akhir ini kita dihadapkan pada kerawanan SARA yang berakar pada kondisi perpolitikan yang semakin memprihatinkan. Namun sementara itu kita semua rasakan perhatian dan dukungan gereja bagi para awam yang terlibat dalam pengambilan kebijakan, keputusan politik dan penjaga keamanan, masih sangat kurang. Saya menyampaikan maaf atas kurangnya perhatian ini.

Saya mengajak para Romo dan seksi kerawam serta pemerhati sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan perhatian bagi sebagian umat kita yang sedang bergelut dan berjuang di tengah masyarakat, baik di bidang politik, pemerintahan, ekonomi maupun budaya.
Dari lubuk hati yang terdalam, saya menyampaikan terima kasih kepada Anda semua yang selama ini meskipun kurangnya perhatian dan dukungan kepada Anda, namun iman kristiani Anda tetap meresapi jiwa pengabdian untuk menghadirkan gereja di tengah masyarakat dan tanah air. Doa dan berkat selalu saya persembahkan bagi Anda. Tetaplah berjuang demi Kerajaan Allah dalam pekerjaan, karya dan pengabdian Anda. Jadikan integritas moral dan iman Anda menjadi ‘Garam dan Terang’ bagi masyarakat.



Akhirnya, saya ucapkan SELAMAT HARI RAYA NATAL 2016 DAN TAHUN BARU 2017. Semoga berkat Tuhan melimpah atas saudara-saudari sekalian beserta seluruh keluarga, khususnya para remaja Katolik serta para rasul awam di seluruh wilayah Keuskupan Surabaya. Mari kita terus melayani dan berupaya mewujudkan hidup yang berkelimpahan demi kemuliaan Allah di bumi Indonesia. (bdk. Yoh 10:10).

Surabaya, 25 Desember 2016



Vincentius Sutikno Wisaksono
Uskup Keuskupan Surabaya