Header

cita-cita ardas

STASI WALIKUKUN, GEREJA YANG SATU, KUDUS, KATOLIK DAN APOSTOLIK.

Seperti Apa Biji Sesawi Itu ?
http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/1x1.gif

Sering kita mendengar pewartaan Kitab Suci tentang biji sesawi. Dalam Injil Matius 13:31 dikisahkan perumpamaan Yesus, “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.” Kita jadi bertanya-tanya: Seperti apakah biji sesawi itu? Di bawah ini kita bisa melihat biji sesawi kuning:


Biji sesawi dapat berasal dari tiga jenis tanaman yang berbeda: biji sesawi hitam (nigra), biji sesawi Indian berwarna coklat (juncea), dan biji sesawi putih atau kuning (hirta / sinapis alba). Diameter biji sesawi kurang lebih 1 milimeter. Apabila biji-biji itu ditempatkan dalam botol, maka kita dapat memperkirakan seberapa besarnya:

Biji sesawi biasa dipakai sebagai bahan penyedap makanan. Di bagian benua Indian, biji sesawi bahkan langsung digoreng pada minyak; biji-biji itu cepat masak dalam minyak dan meletus menebarkan aroma dan rasa sedap pada minyak. Biji sesawi mengandung pelbagai macam vitamin: A, Thiamin (B1), Riboflavin (Vit. B2), Niacin (Vit. B3), B6, Folate (Vit. B9), B12, C, E, K; juga mengandung protein, energi, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, phosphorus, potassium, sodium, zinc, dll                                         
Dalam Matius 13:32, Yesus bersabda, “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” 
Memang, meski biji sesawi itu sangat kecil sekali ukurannya, namun, jika biji itu bertunas dan bertumbuh, ia akan menjadi sebuah pohon yang besar. Di bawah ini kita bisa melihat pohon sesawi:
                                            


Lagi, dalam Matius 17:20, Yesus bersabda kepada kita, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

Adakah aku memiliki iman sebesar biji sesawi?

Sumber : http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/id531.htm